Minggu, 07 Mei 2017

Pengalaman Membeli Ponsel Xiaomi Bergaransi Resmi


Ponsel bergaransi resmi tentu memiliki keunggulan diantaranya adalah dukungan paska pembelian berupa layanan servis gratis yang mengcover segala jenis kerusakan dalam periode waktu tertentu. Tentu jenis ponsel bergaransi resmi adalah yang paling banyak beredar di Indonesia. Hanya beberapa jenis ponsel dari beberapa produsen saja yang biasanya belum memiliki garansi resmi, salah satunya adalah Xiaomi. Karena untuk bisa menjual ponselnya di Indonesia, produsen ponsel harus memenuhi aturan TKDN terlebih dahulu yang salah satunya mengharuskan produsen tersebut merakit ponselnya di Indonesia.

Sebenarnya membeli ponsel Xiaomi bergaransi resmi sendiri tidak ada bedanya dengan membeli ponsel-ponsel lainnya. Namun seperti yang kita tahu bahwa sebelumnya kebanyakan ponsel Xiaomi yang beredar di pasar adalah ponsel dengan garansi distributor non-resmi yang artinya garansi tidak ditangani langsung oleh Xiaomi melainkan oleh distributor pengimpor produk tersebut. Dan kebanyakan distributor non-resmi tidak memiliki nama baik dalam memberikan pelayanan paska pembelian.

Beberapa waktu lalu, ponsel Redmi 3 saya jatuh dari ketinggian sekitar 3 meter di tempat saya bekerja. Alhasil layar ponsel saya menjadi belang dan terdapat garis-garis merah namun touchscreen-nya masih dapat dipakai hanya saja terasa sedikit tidak nyaman di mata. Usia ponsel ini sekitar 10 bulan, dimana masih dalam masa garansi distributor yang bersangkutan. Namun dari review yang saya baca di internet, garansi dari distributor tersebut tidaklah bagus pelayanannya sehingga saya memutuskan untuk mencoba menservisnya langsung ke service center resmi di Surabaya. Di service center resmi saya dicengangkan dengan harga ganti komponen layar yang begitu mahal dan hampir menyamai harga ponsel itu sendiri karena dikenakan biaya non-garansi, akhirnya saya memutuskan untuk tidak memperbaikinya dan mencari ponsel pengganti.

Saya mendatangi beberapa toko yang menjual Xiaomi resmi salah satunya adalah Erafone namun stok ponsel yang saya cari habis, yang tersisa hanya Redmi 4A dan 4X sedangkan yang saya cari adalah Note 4. Begitu juga di toko-toko besar seperti Global dan Apollo. Pencarian akhirnya saya lanjutkan ke toko-toko kecil di WTC Surabaya, semua yang tersedia hanyalah ponsel Xiaomi bergaransi distributor. Bahkan ada penjual yang bilang bawa semua Xiaomi yang masuk ke Indonesia adalah bergaransi distributor dan bahkan menyebut TAM adalah salah satunya. Yang saya tahu, TAM memang salah satu distributor tetapi distributor resmi dan ponsel yang bergaransi TAM dapat di-serviskan di service center resmi Xiaomi. Bahkan ada penjual yang menyebut bahwa garansi ponsel bergaransi distributor non resmi masih lebih baik daripada bergaransi resmi karena ponsel dirakit langsung di Negara asal (China), sedangkan ponsel bergaransi resmi dirakitnya di Indonesia. Ada pula toko yang penjualnya mengatakan kalau ponsel bergaransi distributor rusak dalam masa garansi, ponsel akan dikirim ke Jakarta dan ditukar dengan yang baru.

Semua itu justru berbeda dengan ketika saat saya membeli ponsel Redmi 3 saya yang dulu. Saat itu Xiaomi belum merilis ponselnya secara resmi dan semua ponsel yang beredar kebanyakan adalah bergaransi distributor. Hampir setiap toko yang saya datangi justru menyarankan untuk tidak membeli ponsel Xiaomi karena garansinya distributor dan akan sangat sulit mengklaim garansinya karena servis centernya terpusat hanya di Jakarta. Berkebalikan dengan yang sekarang dimana kebanyakan para penjual toko itu justru merekomendasikan membeli Xiaomi bergaransi distributor. Mungkin itu disebabkan karena dengan munculnya ponsel Xiaomi bergaransi resmi akan membuat produk Xiaomi garansi distributor yang sudah mereka stok menjadi tidak laku. Sehingga mereka berusaha untuk menghabiskan stok yang tersedia tersebut dengan berbagai cara mereka untuk meyakinkan pelanggan.

Saran dari saya sendiri, sebelum membeli ponsel Xiaomi sebaiknya membaca di forum-forum terlebih dahulu mengenai ponsel yang ingin dibeli. Kemudian coba bandingkan layanan garansi distributor dan resmi juga harganya. Ada banyak artikel blog di internet mengenai orang-orang yang pernah mengklaim garansi baik di service center distributor maupun resmi, setelah itu putuskan hendak membeli yang bergaransi resmi atau distributor. Saya sendiri menyarankan untuk membeli yang bergaransi resmi. Dan satu hal lagi, jangan terlalu percaya pada semua yang dikatakan penjual karena tidak semua yang dikatakan benar. Akan lebih baik kalau kamu sudah memutuskan ingin membeli ponsel apa sejak dari rumah, dan sesampainya di toko cukup menanyakan ketersediaan barang dan harganya, tidak perlu berbelit-belit. Berdiskusi dengan penjual hanya menghabiskan waktu dan kadang justru digiring untuk membeli produk yang lebih mahal atau produk yang saat ini sedang tersedia di toko mereka yang menurut mereka lebih baik dari produk yang kita cari.

0 comments:

Posting Komentar